Eksplorasi Kebun Raya Banua 2017 : Belajar dari Hutan Kaki Meratus

Hutan yang lembab dengan tanah yang licin ditambah dengan jalur perjalanan bukan lagi jalur setapak yang biasa dilalui masyarakat dayak sehari-hari, merupakan pengalaman perjalanan eksplorasi yang baik ketika ingin belajar dari hutan. Jalur sempit dan terjal menyusur sungai kadang menjadi alternatif jalur perjalanan, mengingat tumbuhan target ekplorasi bukan lagi hutan terbuka. Batu-batu licin terbungkus hijaunya lumut serta dedaunan yang masih menyisakan butiran air hujan semalam, menjadi pemandangan yang lazim diperjalanan. Dua hari belakangan perjalanan ekplorasi tumbuhan bersama rekan peneliti dihadapkan dengan tantangan menembus hujan, tidak heran jika hari ketiga berada di Cabai Patikalain kondisi tubuh tidaklah lagi fit seperti saat hari pertama. Selain karena harus menanggung berat pakaian yang basah, berjatuhan karena tanah yang licin saat naik-turun perjalanan juga sesekali harus dinikmati tim eksplorasi. Sementara semangat konservasi tim eksplorasi tetap masih terjaga dan akan terus berlanjut selama enam hari.

Ekplorasi juli 2017 adalah salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh Kebun Raya Banua dalam upaya penambahan koleksi untuk konservasi dalam lingkup Kebun Raya Banua. Sejak tahun 2013, eksplorasi Kebun Raya Banua didukung oleh ahli dari Balai Penelitian Kehutanan Kalimantan Selatan. Tim ahli peneliti dan staf pembantu peneliti dari masing-masing bekerja sama dalam semangat konservasi.

Terlebih saat meraih anggrek diantara dahan pohon yang tingginya sepuluh hingga belasan meter adalah salah satu tantangan tersendiri.

Menemukan spesimen anggrek dan tumbuhan berkhasiat adalah tujuan perjalanan eksplorasi. Hanya saja ketika spesimen ditemukan tidaklah bisa untuk segera diraih, karena tim dan pemandu harus coba segera melakukan penanganan dini untuk anggrek dan tumbuhan berkhasiat agar tidak rusak ataupun layu diperjalanan. Terlebih saat meraih anggrek diantara dahan pohon yang tingginya sepuluh hingga belasan meter adalah salah satu tantangan tersendiri.