Cerita Pendakian Rinjani dan Rahasia Pesonanya : Bonus Dari Sembalun

Terik matahari, kencangnya angin, suhu yang dingin serta bonus yang ditawarkan dalam perjalanan menuju puncak Dewi Anjani adalah rindu disuatu hari nanti. Bagaimana tidak, banyak sekali bonus yang ditawarkan ketika menuju gunung dengan tinggi 3.726 meter diatas permukaan laut ini. Dimulai ketika tiba dipulau dengan masyarakat mayoritas muslim hingga berdiri melihat batas antara darat dan lautnya Pulau Lombok dari titik tertingginya.

Terik matahari, kencangnya angin, suhu yang dingin serta bonus yang ditawarkan dalam perjalanan menuju puncak Dewi Anjani adalah rindu disuatu hari nanti.

Persiapan yang matang, bekal logistik, kondisi alat yang baik, stamina yang fit, mental yang kuat serta sedikit pengetahuan tentang jalur pendakian adalah modal yang harus dibawa ketika ingin memulai pendakian. Beberapa bulan sebelum merencanakan pendakian tidak ada salahnya mencari tahu tentang seluk beluk gunung yang ingin didaki, baik itu tentang estimasi biaya, lama perjalanan, kondisi trek dan persiapan apa yang harus diperhatikan lebih, memang wajib dipelajari. Mengingat alam tidak akan selalu ramah dengan kondisi cuaca yang hanya Tuhan Yang Maha Mengetahui. Dengan berbekal sedikit pengetahuan dasar, setidaknya persiapan lebih baik.

Sejauh yang saya ketahui, perjalanan dari pintu masuk Sembalun menuju pintu keluar Senaru Rinjani memiliki trek perjalanan lebih lengkap dibanding gunung tinggi lainnya di Indonesia, mulai dari trek hamparan luas padang rumput, semak belukar, trek pasir, trek berbatu, tebing hingga perjalanan melewati akar-akar kecil dalam hutan tropis Senaru.

Ada baiknya satu malam sebelum memulai perjalanan seluruh anggota tim berkumpul terlebih dahulu, gunanya sebagai koordinasi tugas tiap-tiap anggota pendakian selama 5 hari 4 malam. Selain tugas tiap tim, hal yang harus diperhatikan adalah pengecekan barang bawaan seperti alat dan logistik tiap anggota. Pada saat ini sedikit menyisihkan barang bawaan yang dirasa tidak perlu bisa ditinggal saat pendakian, melakukan pengaturan ulang carrier-carrier anggota seperti memisahkan carrier logistik dan alat-alat. Hal penting lainnya adalah menentukan target dimana kita bisa mencari sumber air ataupun tempat bermalam untuk beristirahat (untuk bagian ini bisa dijelaskan oleh orang yang mengerti trek pendakian Rinjani, seperti guide, ranger, porter, atau kawan-kawan pecinta alam daerah setempat).

Pasar Aikmel - Sembalun Kurang Lebih 1 Jam Perjalanan

Ketika persiapan dirasa mencukupi, keesokan harinya bersama rombongan menuju pasar tradisional Aikmel lombok timur. Di pasar Aikmel kita bisa membeli keperluan logistik seperti sayur dan buah serta keperluan lain yang dirasa masih harus perlu untuk dibawa.

Pintu Sembalun merupakan langkah awal perjalanan, disini juga rombongan menyelesaikan registrasi Pendakian untuk Taman Nasional Gunung Rinjani, mencatat total hari perjalanan dan membayar Rp.10.000,- /orang dalam sehari (2014).

Tidak jauh dengan Pos 2 tengengean terdapat aliran air yang bisa diambil untuk mengisi kembali botol-botol kosong, mungkin hanya berjarak 100m menuruni bukit yang letaknya tepat dibawah jembatan beton bercat biru penghubung antara dua buah bukit.

Hari Pertama

Perjalanan dimulai sekitar pukul 14.00 wita sesaat setelah menyelesaikan proses registrasi, hari Jumat (15/8/2014) dengan anggota 9 orang termasuk dua orang sahabat asli Praya, Lombok Tengah yang mengerti jalur pendakian.

Treking hari pertama menempuh 3.5 jam hingga pos 2 dengan kondisi trek melewati perkebunan warga, padang rumput dan beberapa kali harus mendaki bukit dengan menggunakan tangan, pos 2 adalah target camp pertama. Tidak jauh dengan Pos 2 tengengean juga terdapat aliran air yang bisa diambil bergantian untuk mengisi kembali botol-botol kosong, mungkin hanya berjarak 100m menuruni bukit yang letaknya tepat dibawah jembatan beton bercat biru penghubung antara dua buah bukit.

Karena hari semakin gelap, mata-mata para pendaki lebih banyak tertuju kelangit. Benar saja, pemandangan sunset dihari pertama JUARA!

Kesan pertama yang didapat disini sebuah dataran luas diatas bukit dengan latar puncak gunung Rinjani serta hamparan rumput hijau diisi dengan warna-warni tenda para pendaki lain. Jelas sekali pemandangan sejak dari seberang bukit terlihat beberapa pendaki lain yang sudah mulai mendirikan tenda dan beberapa lainnya turun untuk mengambil persediaan air. Karena hari semakin gelap, mata-mata para pendaki lebih banyak tertuju kelangit. Benar saja, pemandangan sunset dihari pertama JUARA!

[Bersambung Bagian 2]