Pendakian Semeru (2) : Antara Ranu Kumbolo dan Kalimati
![]() |
Ranu Kumbolo 2.400 mdpl - Semeru | © Shidqi Salsabil All Right Reserved |
Perjalanan semalam menyisakan lelah yang luar biasa, ditambah dingin pagi ini begitu amat sangat menusuk persendian tulang. beginilah kesan pertama saya pagi ini untuk Ranu Kumbolo yang indah dan tenang.
Ranu Kumbolo adalah danau yang berada pada ketinggian 2.400 mdpl, dengan kondisi geografis dikelilingi pertemuan beberapa lembah dari bukit-bukit yang mengitarinya. Karena hal ini Ranu Kumbolo menjadi titik pertemuan angin lembah pada siang hari dan angin gunung pada malam hari, tidak heran jika Ranu kumbolo lebih dingin dibanding Kalimati. Menurut informasi, pada musim-musim tertentu dinginnya Ranu Kumbolo beberapa kali sempat menghasilkan butiran air embun yang mengkristal seperti es menempel diluar tenda. Luar biasa bagi saya pribadi.
![]() |
Ranu Kumbolo 2.400 mdpl![]() |
![]() |
Refki, Indra, Ucok, Chandra, Rusyaidi, Shidqi Sebagian kelompok pendaki berasal dari Kalimantan (Banjarmasin) dan malang |
Lagi-lagi bukan tanpa kendala pagi ini, ketika ingin memulai perjalanan menuju area camp Kalimati. Disamping kondisi kaki seorang anggota yang belum pulih, peralatan masak pagi ini mengalami kerusakan. Setelah berdiskusi, pada akhirnya sebagian dari kami memutuskan untuk tetap berada di Ranu Kumbolo, sementara saya dan satu orang rekan lagi tetap memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju Kalimati dengan harapan akan ada rombongan lain yang rela berbagi pinjam kompornya untuk kami mengolah logistik menjadi makanan siap santap.
Beruntung selagi packing pagi ini, saya dan seorang rekan sempat berkenalan dengan rombongan pendaki asal depok.
Belakangan diketahui mereka ada lah kelompok perawat yang juga berniat untuk summit malam nanti.
Beruntung selagi packing pagi ini, saya dan seorang rekan sempat berkenalan dengan rombongan pendaki asal depok.
Belakangan diketahui mereka ada lah kelompok perawat yang juga berniat untuk summit malam nanti.
Mbak Nurul, Mbak Catur, Mbak Fety, Rusyaidi, Mbak Rara, Mbak Santi, Mas Qun an, Mas Shidqi & Mas Izal Poto Bersama Para Pendaki asal Depok |
Sejak Cemoro Kandang hingga Jambangan memang menguras banyak energi dan tenaga, keperluan makanan dan cemilan yang banyak mengandung energi akan sangat diperlukan terlebih itu air minum yang tidak kalah penting juga sangat diperlukan oleh tubuh.
![]() |
Tanjakan Cinta | © Shidqi Salsabil All Right Reserved |
Oro-Oro Ombo
Oro-oro Ombo hanya berjarak 15-20 menit dari Ranu Kumbolo, tentunya setelah berhasil melewati tantangan Tanjakan Cinta yang populer oleh novel dan filmnya 5cm pada 2012 lalu.
![]() |
Padang Verbena Brasiliensis yang Mulai Mengering Dibulan Kemarau Agustus |
Dari ketinggian, Oro-oro ombo tampak menawan dengan hamparan luas bunga Verbena brasiliensis berwarna ungu menyerupai bunga lavender setinggi hampir 2 meter. Namun sayang, bunga ini dinilai berpotensi merusak ekologi habitat tanaman asli Oro-oro ombo. Komunitas Saver Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menganjurkan pada para pendaki untuk memetiknya, agar laju penyebaran bunga ini tidak mendominasi habitat asli disana.
View Dari Tengah Padang Verbena Brasiliensis Menuju Jalur Tepi
|
Untuk sampai ke Pos Cemoro Kandang, kita hanya memakan waktu sekitar 15-20 menit melewati Oro-oro Ombo yang indah dan cantik ini.
Seperti namanya, pemandangan pohon cemara kanan dan kiri jalur memang tidak asing dijumpai. Hampir tidak pernah ditemui turunan untuk jalur ini, walaupun tergolong landai perjalanan di cemoro kandang menuju Jambangan cukup melelahkan.
Perjalanan melewati Cemoro Kandang terasa teduh, karena jalur melalui keluar masuk hutan. Hanya berkisar antara 30 menit hingga 1 jam perjalanan menuju Jambangan, kita bisa beristirahat sebentar di Pos Jambangan.
Jambangan
Begitu tiba pada pos Jambangan, Gunung Semeru akan terlihat jelas untuk yang pertama kali. Dari balik hutan, Gunung Semeru terlihat begitu tinggi, mewah dan mungkin akan sangat berat jika terus-terusan hanya dibayangkan menggapai puncaknya.
Begitu tiba pada pos Jambangan, Gunung Semeru akan terlihat jelas untuk yang pertama kali. Dari balik hutan, Gunung Semeru terlihat begitu tinggi, mewah dan mungkin akan sangat berat jika terus-terusan hanya dibayangkan menggapai puncaknya.
Sejak Cemoro Kandang hingga Jambangan memang menguras banyak energi dan tenaga, keperluan makanan dan cemilan yang banyak mengandung energi akan sangat diperlukan terlebih itu air minum yang tidak kalah penting juga sangat diperlukan oleh tubuh.
Dari Pos Jambangan, Gunung Semeru akan terlihat jelas untuk yang pertama kali. | © Shidqi Salsabil All Right Reserved |
Kalimati
Selamat datang di Kalimati, begitu mungkin yang akan terdengar jika pohon-pohon cemara kanan dan kiri dapat berbicara layaknya manusia. Tiupan angin kencang siang ini memberikan pohon-pohon suara karena saling bergesekan antara dahan satu dengan yang lainnya.
Kalimati adalah area camp strategis untuk beristirahat sebelum menuju puncak Mahameru. Selain luas dan datar, area Kalimati juga terdapat Sumber Mani.
Sumber Mani adalah sumber mata air yang bisa kita tempuh dengan berjalan 45 menit pulang pergi dari Kalimati (15 menit pergi/ turun dan 30 menit balik /nanjak). Perjalanan menuju sumber mani tergolong curam dan licin, berjalan diantara tebing-tebing batu yang terbentuk seperti lorong sempit dan lembab menjadi suasana sepanjang jalur. Pergilah mencari air sebelum malam tiba, selain memiliki jalur yang sulit dan berbahaya sumber mata air adalah tujuan para hewan nokturnal yaitu hewan yang aktif pada malam hari.
Setiap harinya selama perjalanan, berada bersama kelompok yang berbeda. Berpindah dari tempat satu ketempat lainnya, lalu berganti kelompok satu, berada dikelompok lainnya. Perjalanan dari Ranupani hingga puncak Mahameru selalu tidak asing dengan kata berbagi. Mulai dari berbagi semangat hingga berbagi logistik adalah hal biasa yang saya temui selama perjalanan. Terima Kasih untuk orang-orang baik yang luar biasa. Semoga bertemu kembali dilain waktu ditempat yang berbeda.
![]() |
Semeru 16 - 20 Agustus 2017 |
Baca Juga :
Pendakian Semeru (1) : Debu dan Dingin dari Ranupani Menuju Ranu Kumbolo
Pendakian Semeru (2) : Antara Ranu Kumbolo dan Kalimati
Reviewed by Dimensi Tiga Indonesia
on
August 27, 2017
Rating:

No comments:
Pengunjung yang Baik Selalu Meninggalkan Komentar :)