Pendakian Semeru (3) : Summit Mahameru 3.676mdpl
![]() |
Hello Sunrise dari Mahameru | © Shidqi Salsabil All Right Reserved |
Istirahat lebih awal demi menyimpan energi untuk esok dinihari, menyiapkan bekal dan perlengkapan pribadi untuk mendaki. Langkah-langkah kecil, berpijak dan menari diantara jutaan pasir, meresapi dingin dengan nafas yang terhuyung lemah. Menyenangkan, seperti bermain peran dalam seni pendakian.
Perjalanan summit menuju puncak Mahameru mungkin akan memakan waktu 5-6 jam normal, dengan jalur menanjak tanpa bonus. Hampir disetiap dua langkah naik kita akan diikuti satu langkah turun, begitulah terus menerus selama 2 hingga 5 jam perjalanan diakhir puncak para dewa. Disaat jam pertama kita akan melintasi Kalimati dan hutan Arcopodo wilayah batas vegetasi terakhir. Dihampir batas vegetasi terakhir kita bisa beristirahat sejenak, bisa dengan membuka bekal logistik dan menyantapnya dengan tenang sembari membiarkan tubuh mengalami penyesuaian suhu jika dirasa suhu sudah semakin rendah.
![]() |
3.676 mdpl |
style="display:inline-block;width:468px;height:60px"
data-ad-client="ca-pub-5791005366634312"
data-ad-slot="5470402588">
Gunakan tracking pole demi memudahkan pendakian, geither pelindung kaki agar terlindung dari kerikil yang menyusup sepatu, seperangkat P3K, cemilan pribadi, dan jangan lupa untuk sarapan. Sarapan adalah salah satu yang paling sering diabaikan, sebab merasa cukup dengan energi yang ada tapi justru kelelahan di tengah perjalan karena kelaparan.
Persiapan dimulai pukul 11.00 WIB, mengemas logistik dan membagi rata kepada rekan, berdoa dan memulai pendakian satu jam berikutnya.
Pukul 00.00 WIB memulai langkah-langkah kecil dengan ritme santai, sembari sedikit membiarkan tubuh mengalami penyesuaian dengan suhu dinihari dikaki gunung semeru. Kesan pertama memasuki hutan arcopodo seperti memasuki belantara yang senyap, hanya suara kaki yang terasa berisik diantara sepatu pendaki berpijak diantara pasir dan kerikil. Belum terlihat cahaya lampu pendaki lain dijalur atas, masih terhalang oleh rimbunnya vegetasi saat memasuki hutan arcopodo. Satu jam berlalu, hutan Arcopodo hampir menyentuh batas terakhir vegetasi (pukul 01.00 WIB).
Dalam perjalanan summit, lelah mungkin menjadi gambaran umum setiap pendaki. Istirahat sejenak, meregangkan kaki yang penat karena langkah yang terus-terusan merosot. Bukan tanpa bahaya setiap perjalanan summit, selain karena kemiringan trek, beberapa batuan yang bertengger labil beberapa kali tergulung jatuh karena tersenggol pijakan kaki pendaki lain dari atas.
Langkah-langkah kecil, berpijak dan menari diantara jutaan pasir, meresapi dingin dengan nafas terhuyung lemah. Menyenangkan, seperti bermain peran dalam seni pendakian. Cukup pelan, hingga terlihat tegak terkibar bendera pertama tanda selamat datang para pendaki dipuncak Mahameru 3.676 mdpl.
Dalam perjalanan summit, lelah mungkin menjadi gambaran umum setiap pendaki. Istirahat sejenak, meregangkan kaki yang penat karena langkah yang terus-terusan merosot. Bukan tanpa bahaya setiap perjalanan summit, selain karena kemiringan trek, beberapa batuan yang bertengger labil beberapa kali tergulung jatuh karena tersenggol pijakan kaki pendaki lain dari atas.
Bersama Para Pendaki Jakarta dan Bogor. |
![]() |
Rusyaidi - Shidqi Salsabil |
Perjalanan Turun | © Rusyaidi All Right Reserved |
Baca Juga :
Pendakian Semeru (2) : Antara Ranu Kumbolo dan Kalimati
Pendakian Semeru (3) : Summit Mahameru 3.676mdpl
Reviewed by Dimensi Tiga Indonesia
on
September 01, 2017
Rating:

No comments:
Pengunjung yang Baik Selalu Meninggalkan Komentar :)