1000 Guru Balikpapan : Balikpapan Membangun Harapan, Meretas Masa Depan (Bagian 1)

Dermaga Teluk Alulu Pulau Maratua © Akhmad Rusyaidi


"Membangun Harapan, Meretas Masa Depan". Begitulah yang saya baca pertama kali dari jargon Komunitas yang perduli terhadap pendidikan pedalaman oleh 1000 Guru Balikpapan di Instagram Officialnya.

Kegiatan yang bernama Traveling and Teaching dari 1000 Guru Balikpapan ini ternyata menarik untuk diikuti, Sebab dari tema "Road to Teluk Alulu 14" membuat para pemburu keindahan alam Indonesia serta para relawan peduli pendidikan negeri ingin sekali terlibat didalamnya. 

Kali ini niat mengikuti kegiatan didukung oleh momen yang tepat untuk berlibur beberapa hari keluar dari rutinitas. Kegiatan yang bernama Traveling and Teaching 14 dari 1000 Guru Balikpapan ini ternyata menarik untuk diikuti, Sebab dari tema "Road to Teluk Alulu 14" membuat para pemburu keindahan alam Indonesia serta para relawan peduli pendidikan negeri ingin sekali terlibat didalamnya. 

Landmark Maratua Island © Sundari

Seperti menerka-nerka ini akan menjadi perjalanan panjang selama hampir satu minggu, saya pikir perjalanan kali ini juga akan menjadi pengalaman berjalan yang baik ditambah dengan mengajar di salah satu sekolah yang terletak di sebuah pulau terluar Indonesia.

Motivasi lain, rasanya sudah hampir tiga tahun tidak merasakan momen mengajar (lagi), setelah sebelumnya pernah mengikuti Traveling and Teaching di Kab.Mesuji, Provinsi Lampung. Tentulah hampir lupa rasanya bagaimana mengajar, yang pada dasarnya adalah bukan dari latar belakang seorang pengajar ataupun guru.  

***

Teluk Alulu di Pulau Maratua
Sempat mencari tahu dimana letak Teluk Alulu, ternyata bukan tempat yang terdengar asing ditelinga. Google Map menunjukan titik di sebuah pulau bernama Maratua, Kab.Berau Kalimantan Timur. Sebuah pulau terluar Indonesia yang terletak di Laut Sulawasi dan berbatasan dengan Negara Malaysia, disinilah dimana pulau yang memiliki kekayaan alam menawan, hutan dengan vegetasi yang baik, Infrastruktur jalan yang terpelihara, pemandangan bawah laut serta penduduk yang ramah tercermin sebagai ciri khas masyarakat Indonesia pada umumnya.

Kekayaan Bawah Air © Rifani Ashar - 1000 Guru Balikpapan

Setiba bersandar di dermaga utama objek wisata Maratua, niscaya perasaan waswas dalam menghadapi perjalanan dengan hantaman ombak begitu saja lepas. Sebab mata terpukau dengan sajian indahnya laut jernih diperairan dangkalnya, hal ini serta merta membawa perasaan para pengunjung ingin segera berenang merasakan dingin airnya

Pulau Maratua tidak berdiri sendiri, disekitarnya terdapat gugusan pulau-pulau kecil lain, diantaranya yang sangat terkenal adalah Pulau Kakaban dengan Danau Ubur-Uburnya, Pulau Sangalaki dengan Taman Wisata Alam Konservasi Penyu yang dikelola oleh BKSDA Kalimantan Timur.

Relawan melakukan bongkar muat untuk persiapan Traveling & Teaching di dermaga Tanjung Redep © Akhmad Rusyaidi

Sejak Pelabuhan Tanjung Redep perjalanan menyita waktu hingga tiga jam dengan menyusur sungai dan diikuti menyeberang laut menggunan speed boat. Setiba bersandar di dermaga utama Pulau Maratua niscaya perasaan waswas dalam menghadapi perjalanan dengan hantaman ombak begitu saja lepas. Sebab mata terpukau dengan sajian indahnya laut jernih diperairan dangkalnya, hal ini serta merta membawa perasaan para pengunjung ingin segera berenang merasakan dingin airnya. Namun disisi lain, perjalanan relawan hari itu belum selesai, Teluk Alulu masih harus dicapai pada hari yang sama.

Suasana awal setiba di Dermaga Utama Maratua © Akhmad Rusyaidi
Suasana Sunset di Dermaga Utama Pulau Maratua © Akhmad Rusyaidi

Teluk Alulu berada kurang lebih satu jam sejak dermaga utama yang juga terdapat landmark tulisan objek wisata Maratua Island (Selatan Pulau Maratua), perjalanan harus dilanjut dengan menggunakan moda transportasi darat menyusur dari sisi barat pulau.  Menghadapi perjalanan dengan kondisi trek jalan paving, aspal serta jalan batu, Teluk Alulu berada di sisi sebaliknya (Utara Pulau Maratua).


Menjelang malam relawan 1000 Guru Balikpapan tiba di Teluk Alulu (16/11/2018). Sudah menanti sebuah rumah yang telah disediakan oleh Kepala Sekolah SDN 001 Teluk Alulu untuk para relawan tinggali beberapa hari. Hal ini menggambarkan dukungan dari masyarakat bahwa setiap kegiatan 1000 Guru bisa tercapai dengan sangat baik tidak lepas dari peran masyarakat sekitarnya.

Suasana rumah Pak Bambang © Denny Burliyanto -  1000 Guru Balikpapan

Di rumah Pak Bambang (nama sang pemilik rumah), para relawan melakukan perkenalan dan briefing sebagai persiapan terkahir sebelum besok pagi melakukan kegiatan teaching bersama siswa SDN 001 Teluk Alulu.

Relawan 1000 Guru Balikpapan kali ini cukup banyak, sekitar 42 relawan yang tergabung sebagai relawan tetap pengurus dan relawan tidak tetap dari hasil seleksi pendaftaran. Hasil seleksi pendaftaran para relawan didapat dari berbagai macam daerah di Nusantara, antara lain dari yang letaknya terjauh adalah Biak, Ternate, Sulbar, Jakarta dan yang terdekat adalah Provinsi tetangganya yaitu Kalimantan Selatan.



1000 Guru pada dasarnya terkoneksi sangat baik melalui Sosial Media Instagram, para followernya dapat memilih kegiatan dimana dan kapan mereka ingin mengikuti program Traveling & Teaching 1000 Guru sebagai relawan. 
sumber : www.seribuguru.org


***

Teaching 1000 Guru Balikpapan di SDN 001 Teluk Alulu, Kab.Berau Kalimantan Timur

Relawan 1000 Guru Balikpapan poto bersama dengan siswa SDN 001 Teluk Alulu © Rifani Ashar - 1000 Guru Balikpapan

Patut diapresiasi, bahwa guru pengajar di SDN 001 Teluk Alulu berhasil menemukan dan mengembangkan bakat peserta didiknya. be proud, they are the real teacher~


Luwes dan berani, begitulah pagi ini relawan 1000 Guru Balikpapan disambut dengan tarian Kontemporer Suku Bajau yang dilakukan oleh siswa dan siswi SDN 001 Teluk Alulu secara bergantian. 
Tidak kalah menarik dari pagi ini, mata relawan terpukau melihat penampilan dari seorang siswa SD yang begitu lihai dan tanpa rasa malu menunjukan kepiawaiannya dalam menari, belakangan diketahui penari cilik tersebut bernama Haikal yang baru duduk di kelas 1 Sekolah Dasar.  Haikal begitu lucu dan menggemaskan ketika dengan tubuh kecil nan gempal tersebut begitu luwes dalam hal menari. Patut diapresiasi, bahwa guru pengajar di SDN 001 Teluk Alulu berhasil menemukan dan mengembangkan bakat peserta didiknya. be proud, they are the real teacher~

Tarian Kontemporer Suku Bajau ketika ditarikan oleh Haikal © 1000 Guru Balikpapan


Sesi Mengajar Indoor © 1000 Guru Balikpapan


Sesi Outdoor © 1000 Guru Balikpapan 
Hal menarik lain yang bisa ditemui pada saat kegiatan teaching 1000 Guru Balikpapan adalah adanya medical check up serta kebersihan lingkungan sekitar sekolah. Dengan kata lain, kegiatan teaching kali ini tidak hanya menyentuh hubungan antara relawan dengan siswa dan guru, namun juga turut menyentuh kegiatan sosial yang berhubungan dengan masyarakat desa juga kebersihan lingkungan sekitar.

Dokter Ira Amelia saat melakukan medical check up © Huda - 1000 Guru Balikpapan


Medical check up © Huda - 1000 Guru Balikpapan

Medical check up © Huda - 1000 Guru Balikpapan

Dokter Ira Amelia saat melakukan medical check up © Huda - 1000 Guru Balikpapan
Dokter Yuni Balisa saat melakukan Medicl Check Up ©  Huda - 1000 Guru Balikpapan
Kak Dewi Mindasari membersihkan mushalla © Akhmad Rusyaidi

Kak Hadri dan Kak Aprilita © 1000 Guru Balikpapan
Tidak luput dari ingatan sejak pagi, penampilan Haikal pun adalah yang paling ditunggu saat malam pentas seni. Haikal kembali membuat para penonton dan para relawan lain ikut terkesima dengan tariannya.


Penampilan Haikal saat Pentas Seni © 1000 Guru Balikpapan

***

*** Bersambung Bagian 2 ***

Pulau Kakaban : Keindahan Pulau dari Rumah Milyaran Ubur-ubur

Pulau Sangalaki : Rumah Bagi Penyu


Permukiman Nelayan di Teluk Alulu © Akhmad Rusyaidi


Pulau Sangalaki Rumah Bagi Penyu yang Dilindungi (Sundari) © Rifani Ashar - 1000 Guru Balikpapan

1000 Guru Balikpapan : Balikpapan Membangun Harapan, Meretas Masa Depan (Bagian 1) 1000 Guru Balikpapan : Balikpapan Membangun Harapan, Meretas Masa Depan (Bagian 1) Reviewed by Dimensi Tiga Indonesia on November 20, 2018 Rating: 5

3 comments:

Pengunjung yang Baik Selalu Meninggalkan Komentar :)

Powered by Blogger.