Anjat Desa Adat Mului Kalimantan Timur


Detailing Kerajinan Anjat | © rusyaidiahmad All Right Reserved

Suku pedalaman memang syarat dengan hidup bersama alam, proses melangsungkan kehidupan turun temurun mewariskan kebiasaan berladang, berburu dan memanen hasil hutan belantara.

Jauhnya pijakan kaki diantara belantara bukan lagi terhitung jam ataupun kilo, mereka terbiasa dengan satuan hari.

Sederhana, namun berfungsi luar biasa.

Proses Pembuatan Anjat | © rusyaidiahmad All Right Reserved

Perjalanan setengah hari, satu hari, dua hari, bahkan berhari-hari lamanya ketika memasuki belantara.
Kebutuhan akan jauhnya tempat mencari peruntungan, membutuhkan alat angkut seperti keranjang yang kuat, kokoh dan mudah dibawa saat perjalanan.

     style="display:block"
     data-ad-client="ca-pub-5791005366634312"
     data-ad-slot="4494047783"
     data-ad-format="auto">

Keranjang gendong menjadi pilihan suku pedalaman seperti ini. Namun, di setiap wilayah permukiman identitas keranjang tersebut tidak jauh berbeda dengan pemukiman-pemukiman dayak yang pernah saya kunjungi di beberapa tempat di Kalimantan. Hanya saja berbeda material, penamaan, dan karakter anyam, selebihnya bentuk dan ukuran hampir bisa dikatakan mirip.
Hal tersebut didasari oleh ketersediaan material alam dan warisan kebiasaan, juga kebudayaan setempat.

Bagaimana Anjat Digunakan dan Bermanfaat | © Fan_ni All Right Reserved


Desa Adat Mului, Kalimantan Timur salah satunya. Lebih-lebih banyak yang mengenal 'Anjat' sebagai penamaan keranjang anyam gendong tersebut, namun beberapa menyebutnya sebagai tas gawang pun tidak kalah populer. Anjat adalah hasil kerajinan anyam keranjang gendong berbahan dasar rotan yang telah melalui proses pengawetan dengan penjemuran. Anjat yang telah selesai kemudian diberi tali sebagai penggendong di bahu.
.
Sederhana, namun berfungsi luar biasa.

Anjat Desa Adat Mului Kalimantan Timur Anjat Desa Adat Mului Kalimantan Timur Reviewed by Dimensi Tiga Indonesia on August 18, 2020 Rating: 5

4 comments:

  1. Semangat kaka.

    Mampir juga kak di jagingbaba.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. Bagus kak artikelnya, jadi pengen tahu seperti apa proses pembuatannya. Oh ya, apakah kerajinan semacam ini juga dikomersialisasi? Karena sekarang banyak yang justru tertarik sama kerajinan handmade seperti ini, apalagi yg sarat nilai kearifan lokal. :D

    ReplyDelete
  3. kereeen jadi pengen kesana saya memang lebih suka kehidupan di daerah-daerah ketimbang kota
    Ukuran Geotextile Woven

    ReplyDelete

Pengunjung yang Baik Selalu Meninggalkan Komentar :)

Powered by Blogger.